Tahukah kalian bagaimana kita bisa dengan mudah membuka dan menutup mulut kita, kadang kita menyepelekan hal tersebut, padahal jika kita berpikir sedikit saja tentang itu maka kita akan semakin mensyukuri akan nikmat-Nya. Maha besar Engkau ya Allah…
Proses membuka dan menutup mulut berhubungan dengan beberapa komponen yaitu otot membuka dan menutup mulut, sendi temporomandibula (temporomandibular joint/TMJ). Otot membuka mulut terdiri dari otot pterigoidalis lateralis, dan otot suprahioid. sedangkan otot yang berfungsi menutup mulut adalah otot masseter, otot temporalis, otot pterigoidalis medialis. TMJ terletak agak ke depan dari lubang telinga. (bisa dirasain kok coba dech raba pake tangan dan coba membuka-menutup mulut, pasti terasa pergerakannya). Sendi ini meliputi dua gerakan yaitu berputar (rotation) dan meluncur (sliding). Terdapat bantalan yang terdapat diantara kedua sendi yang disebut discus articularis, bantalan ini berfungsi agar tidak ada pergeseran antar sendi sehingga mencegah ausnya kedua sendi.
Proses membuka mulut dibagi menjadi 2 tahap, tahap yang pertama: mula-mula otot pterigoideus lateralis pars inferior berkontraksi dengan akibat discus articularis menekan capitulum mandibularis sedangkan capsula articularis meregang. Kontraksi kemudian diikuti oleh pars superior dengan akibat discus articularis dan capitulum mandibularis meluncur ke depan sampai tuberculum mandibularis. Sedangkan tahap yang kedua: oleh kontraksi otot dasar mulut dan pengaruh grafitasi maka mandibula terdorong ke kaudal, sementara itu tulang hioid difixir oleh kelompok otot dasar mulut.
Proses menutup mulut juga terbagi menjadi 2 tahap, tahap yang pertama: mula-mula otot temporalis pars horizontalis berkontraksi sehingga capitulum mandibula di tarik ke dorsal kembali ke fossa mandibularis. sedangkan tahap yang kedua: oleh kontraksi otot masseter disertai otot temporalis pars verticalis, mandibula ditarik ke cranial maka terjadi penutupan mulut.
Artikel di atas banyak menggunakan istilah kedokteran sehingga para pembaca blog ini yang bukan orang medis mungkin kurang mengerti. Oleh karena itu, saya sebagai penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Peace yaw…….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar