" Glitter Words

Selasa, Desember 15, 2009

Gigi




Semua dah tau dunk tentang gigi...disini nisha akan mencoba mengupas semua tentang gigi dari jumlahnya, bagian-bagiannya, urutan erupsinya (pertumbuhan gigi ato bahasa kasarnya mulai munculnya gigi dalam mulut), jaringan periodontal. Kita tahu bahwa gigi terletak dalam mulut dan berperan dalam fungsi pengunyahan. Memang sich..kalo dilihat bentuk gigi terlihat sederhana tapi jika dilihat dengan teliti maka kita akan menemukan bentuk yang berbeda dari setiap gigi, subhanaallah.. Tuhan menciptakan sesuatu sesuai dengan fungsinya. Jumlah gigi sulung ada 20 gigi yang terdiri dari gigi seri/insisiv ada 8, gigi taring/caninus ada 4 dan gigi geraham/molar ada 8 sedangkan gigi permanen berjumlah 32 gigi yang terdiri dari 8 gigi seri/insisiv, 4 gigi taring/caninus, 8 gigi premolar/ geraham depan, 8 gigi molar/geraham.
Dilihat dari segi anatomi, gigi terdiri dari beberapa lapis yaitu: enamel/email, dentin, sementum, pulpa. Nisha akan mencoba menjelaskannya satu persatu yaw...yang pertama adalah enamel/ email merupakan lapisan terluar dari gigi dan paling keras dan berwarna putih,  lapisan yang kedua adalah dentin, lapisan ini terletak tepat setelah enamel dan memanjang sampai ke akar gigi, warnanya putih agak kekuning-kuningan, sifatnya lebih sensitif daripada enamel maksudnya adalah jika dentin terbuka maka kita akan merasa ngilu karena disini terdapat tubulus dentin yang memanjang dari pulpa, tubulus dentin ini berisi cairan dan jika tubulus terbuka dan cairan pun akan keluar hal inilah yang dapat menyebabkan timbulnya rasa sakit. bagian yang ketiga adalah sementum merupakan bagian terluas dari jaringan keras akar gigi, bisanya tidak terlihat, tetapi jika terdapat kelainan pada gusi atau gusi melorot, bahasa medisnya resesi gingiva maka sementum ini akan terlihat. Bagian yang terakhir adalah pulpa merupakan bagian terdalam, berisi pembuluh darah, saraf, dan limfe. Bagian ini yang paling sensitif, jika pulpa terbuka maka rasanya akan sakit sekali. Siapa pernah sakit gigi??? rasanya pasti sakit sekali khan???  intensitas sakit gigi lebih besar jika dibandingkan dengan sakit/luka pada bagian tubuh lainnya. Hal ini dikarenakan gigi merupakan jaringan keras, dan apabila terdapat keradangan didalamnya (pulpa) maka menimbulkan tekanan didalam, pembuluh darah pun lebih sedikit sehingga supply makanan pun sedikit sedangkan  jika terdapat luka/ keradangan pada bagian tubuh lain, karena mengenai jaringan lunak, sehingga tekanan yang dihasilkan pun lebih sedikit, suplai makanan pun lebih banyak.
Pernah nisha jelaskan sebelumya bahwa erupsi gigi atau munculnya gigi dalam mulut memiliki tahapan-tahapan yaitu tahap gigi sulung, gigi campuran dan gigi permanen, tabel di bawah ini akan menjelaskan tahapan usia pertumbuhan gigi dari gigi sulung hingga gigi permanen.
GIGI SULUNG
GIGI
Pembentukan
Erupsi
Akar lengkap
Insisiv pertama Atas
4 bl inutero
7 ½ bl
1 ½ th
Insisiv kedua
4 ½ bl inutero
9 bl
2 th
Caninus
5 bl inutero
18 bl
3 ½ th
Molar pertama
5 bl inutero
14 bl
2 ½ th
Molar kedua
6 bl inutero
24 bl
3 th
Insisif pertama Bawah
4 ½ bl inutero
6 bl
1 ½ th
Insisiv kedua
4 ½ bl inutero
7 bl
1 ½ th
Caninus
5 bl inutero
16 bl
3 ½ th
Molar pertama
3 bl inutero
12 bl
2 ½ th
Molar kedua
6 bl inutero
20 bl
3 th
GIGI PERMANEN
Gigi
Mulai terbentuk
Erupsi
Akar Lengkap
Insisiv pertama Atas
3-4 bl
7-8 th
10 th
Insisiv kedua
10-12 bl
8-9 th
11 th
Caninus
4-5 bl
11-12 th
13-15 th
Premolar pertama
18-21 bl
10-12 th
12-14 th
Premolar kedua
30-33 bl
10-12 th
12-14 th
Molar pertama
0-3 bl
6-7 th
9-10 th
Molar kedua
27-36 bl
12-13 th
14-16 th
Molar ketiga
7-9 th
17-21 th
18-25 th
Insisiv pertama Bawah
3-4 bl
6-7 th
9 th
Insisiv kedua
3-4 bl
7-8 th
10 th
Caninus
4-6 bl
9-10 th
12-14 th
Premolar pertama
18-24 bl
10-12 th
12-13 th
Premolar kedua
24-30 bl
11-12 th
13-14 th
Molar pertama
0-3 bl
6-7 th
9-10 th
Molar Kedua
2-3 th
11-13 th
14-15 th
Molar Ketiga
8-10 th
17-21 th
18-25 th
Klo yang sebelumnya tentang gigi maka sekarang kita akan mengupas tentang jaringan periodontal. Ada yang tau apa itu jaringan periodontal??? Jaringan  periodontal atau disebut juga jaringan penyangga gigi merupakan jaringan yang menyangga gigi supaya tidak goyang atau lepas. Jaringan ini terdiri dari gingiva/ gusi, tulang alveolar, ligamen periodontal, sementum.
»»  READMORE...

Sabtu, Desember 12, 2009

ANGULAR CHEILITIS



Keradangan yang terjadi pada sudut mulut ini sangat mengganggu karena kadang menimbulkan rasa nyeri dan berdarah saat membuka mulut. penyakit ini juga dikenal dengan perleche, cheilosis atau angular stomatitis. penyakit ini bisa disebabkan
• Infeksi jamur, bakteri, virus,
• pemakai gigi tiruan yang tidak fit/ pas
• kekurangan vitamin B2(riboflavin), B3(Niacin), B6(pyridoxin), B12 (sianokobalamin), kekurangan zat besi
• seringnya menjilat bibir, menggigit bibir
• menghisap jempol, minum susu botol, menghisap pacifier/ dot
• orangtua yang sudah tidak mempunyai gigi maaf.. ompong.
• Terkena paparan sinar matahari, angin, udara secara langsung
• Pada orang yang sistem imunitasnya menurun seperti penderita HIV
• Dermatitis atopik/seboroik
• Kontak alergi yang disebabkan oleh kosmetik atau pasta gigi
Dari berbagai sebab di atas maka cara penanganannya pun berbeda-beda tergantung penyebabnya misalnya menggunakan pelembab bibir atau lip balm dengan uv protection, usahakan untuk menghilangkan kebiasaan menghisap jempol, memakai dot, ataupun minum susu botol pada anak. Segera hentikan pemakaian kosmetik atau pasta gigi jika terdapat alergi pada anda, jika disebabkan infeksi jamur, bakteri maka terapinya adalah anti jamur/ anti bakteri, berikan suplemen vitamin B jika diketahui penyebabnya kekurangan vitamin, hilangkan kebiasaan menghisap atau menjilat bibir.
»»  READMORE...

Sabtu, November 14, 2009

gambar-gambar proses membuka dan menutup mulut








Gambar 1 Sendi temporo mandibula (Temporo mandibular joint)

Gambar 2 Anatomi

Gambar 3 Tahap membuka mulut

Gambar 4 Tahap menutup mulut



Gambar 5 tambahan



»»  READMORE...

proses membuka dan menutup mulut

Tahukah kalian bagaimana kita bisa dengan mudah membuka dan menutup mulut kita, kadang kita menyepelekan hal tersebut, padahal jika kita berpikir sedikit saja tentang itu maka kita akan semakin mensyukuri akan nikmat-Nya. Maha besar Engkau ya Allah…

Proses membuka dan menutup mulut berhubungan dengan beberapa komponen yaitu otot membuka dan menutup mulut, sendi temporomandibula (temporomandibular joint/TMJ). Otot membuka mulut terdiri dari otot pterigoidalis lateralis, dan otot suprahioid. sedangkan otot yang berfungsi menutup mulut adalah otot masseter, otot temporalis, otot pterigoidalis medialis. TMJ terletak agak ke depan dari lubang telinga. (bisa dirasain kok coba dech raba pake tangan dan coba membuka-menutup mulut, pasti terasa pergerakannya). Sendi ini meliputi dua gerakan yaitu berputar (rotation) dan meluncur (sliding). Terdapat bantalan yang terdapat diantara kedua sendi yang disebut discus articularis, bantalan ini berfungsi agar tidak ada pergeseran antar sendi sehingga mencegah ausnya kedua sendi.

Proses membuka mulut dibagi menjadi 2 tahap, tahap yang pertama: mula-mula otot pterigoideus lateralis pars inferior berkontraksi dengan akibat discus articularis menekan capitulum mandibularis sedangkan capsula articularis meregang. Kontraksi kemudian diikuti oleh pars superior dengan akibat discus articularis dan capitulum mandibularis meluncur ke depan sampai tuberculum mandibularis. Sedangkan tahap yang kedua: oleh kontraksi otot dasar mulut dan pengaruh grafitasi maka mandibula terdorong ke kaudal, sementara itu tulang hioid difixir oleh kelompok otot dasar mulut.

Proses menutup mulut juga terbagi menjadi 2 tahap, tahap yang pertama: mula-mula otot temporalis pars horizontalis berkontraksi sehingga capitulum mandibula di tarik ke dorsal kembali ke fossa mandibularis. sedangkan tahap yang kedua: oleh kontraksi otot masseter disertai otot temporalis pars verticalis, mandibula ditarik ke cranial maka terjadi penutupan mulut.

Artikel di atas banyak menggunakan istilah kedokteran sehingga para pembaca blog ini yang bukan orang medis mungkin kurang mengerti. Oleh karena itu, saya sebagai penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Peace yaw…….

»»  READMORE...

Minggu, November 01, 2009

Bell's Palsy


Nama bell palsy berasal dari sir charles bell, orang yang pertama kali menggambarkan keadaan ini dan menghubungkan dengan kelainan syaraf wajah. Bell’s palsy merupakan paralisis atau kelumpuhan pada satu sisi wajah, sangat jarang terjadi pada kedua sisi wajah, keadaan ini menyerang saraf ke VII (saraf wajah atau nervus facialis).Kerusakan saraf tersebut menyebabkan salah satu sisi wajah terlihat jatuh/ droop, sensitivitas indera perasa menurun. Bell's palsy ini bukan disebabkan oleh stroke atau transient ischemic attack (TIA), tapi sebaliknya stroke bisa menyebabkan paralisis pada wajah. Harus diingat bahwa tidak ada hubungan sama sekali antara bell's palsy dengan stroke atau TIA.
Gejala yang ditimbulkan biasanya kesulitan menggerakkan otot wajah pada bagian yang terserang seperti kesulitan mengedipkan mata sehingga mata menjadi kering, mulut tidak bisa menutup sehingga air liur keluar( ngiler), mulut kering yang menyebabkan kesulitan mengunyah, sensitivitas pada lidah menurun terutama pada ujung lidah. Keadaaan ini biasanya bisa sembuh dalam satu atau dua bulan tetapi pada orang tertentu kelainan tersebut menjadi permanen.
Kemungkinan penyakit ini disebabkan oleh paparan angin pada satu sisi wajah secara terus menerus seperti naik kendaraan bermotor tidak memakai pelindung wajah, wajah yang terkena kipas angin terus menerus, virus herpes yang menetap di tubuh dan aktif kembali karena trauma, keradangan pada saraf wajah, faktor lingkungan, stres dll. Sedangkan untuk pengobatannya dokter biasanya memberikan resep anti virus atau kortikosteroid
»»  READMORE...

Sakit gigi



Hayooo........Siapa yang pernah mengalami sakit gigi? Sakit bukan????? Tapi apa bener sakit hati lebih sakit daripada sakit gigi????? biasanya kalau sudah kena yang namanya sakit gigi nggak bisa ngapa2in tuch, penginnya marah aja.
Sakit gigi itu bisa disebabkan oleh adanya lubang pada gigi yang kemasukan makanan, saat minum es atau bahkan pada saat tidak melakukan aktivitas apapun. Makanan yang mengandung zat gula merupakan makanan yang mudah melekat pada gigi, jika gigi tidak segera dibersihkan maka sisa makanan yang masih melekat tersebut akan difermentasi (dirubah menjadi asam) oleh bakteri dan lama-kelamaan akan timbul lubang pada gigi atau di bidang kedokteran gigi dikenal dengan nama karies gigi. Oleh karena itu, bersihkan gigi segera setelah makan dengan cara bersikat gigi atau berkumur dengan air putih atau bisa juga dengan memakan buah-buahan yang berserat seperti apel, buah peer dan masih banyak lagi. Tapi jika gigi sudah terlanjur berlubang segeralah datang ke dokter gigi untuk dilakukan perawatan sebelum lubang semakin membesar.
Proses karies pada gigi dapat dihentikan jika segera dilakukan perawatan dan sebaliknya akan semakin membesar jika dibiarkan. Gigi yang lubang itu tidak menular ke orang lain tetapi dapat menular ke gigi sebelah-sebelahnya dalam satu rongga mulut. Biasanya pada malam hari rasa sakit pada gigi yang timbul lebih parah dibandingkan siang hari. Hal ini dikarenakan pengeluaran hormon kortisol dalam tubuh menurun terutama pada tengah malam sampai dini hari yaitu jam empat pagi dan meningkat maksimal pada jam delapan pagi. Hormon kortisol ini berperan sebagai anti inflamasi (anti radang) dan immunosupressive (penekan sistem imun). Hormon ini berperan menekan rasa sakit sehingga saat jumlahnya meningkat maka rasa sakit berkurang.

Keep smiling every day, I’m sure that we can feel the world is so beautiful☺☻☺
»»  READMORE...

Sabtu, April 04, 2009

Pencabutan gigi

By Wienkz 02

Pencabutan harus merupakan pertimbangan terakhir bagi para dokter gigi. Gigi-gigi yang sudah rusak parah dan tidak bisa dilakukan perawatan baru bisa dilakukan pencabutan. Gigi yang berlubang merupakan tempat yang disukai oleh kuman, kuman tersebut akan mengeluarkan toksinnya(racun) ke dalam pulpa, dimana pulpa ini berisi jaringan saraf, limfe, pembuluh darah. Aliran darah dalam pulpa ini berhubungan dengan aliran darah dalam tubuh kita kita sehingga toksin yang dihasilkan kuman tersebut akan dapat menyebar ke dalam tubuh.

Perawatan pada gigi harus sedini mungkin, jika gigi sudah terlanjur lubang maka segeralah ke dokter gigi agar dilakukan perawatan karena jika dibiarkan maka lubang pada gigi tersebut akan semakin besar dan lama-kelamaan akan menembus pulpa, sehingga akan menimbulkan sakit yang lebih hebat. Adakalanya beberapa orang yang memiliki sistem imun (kekebalan tubuh) yang tinggi sehingga dia tidak pernah sakit gigi tapi tiba-tiba saja giginya sudah berlubang besar. Oleh karena itu, meskipun tidak ada lubang pada gigi anda sebagai pencegahan harus dipertimbangkan untuk kontrol ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali.

Tapi bila gigi sudah rusak parah maka jalan terakhir adalah pencabutan. Pada bidang kedokteran gigi, pencabutan dilakukan dengan menggunakan obat anestesi lokal (bius lokal) sehingga gigi yang dicabut tidak terasa sakit. Beberapa saat setelah pencabutan maka akan terjadi perdarahan tapi hanya sebentar, biasanya para dokter gigi memberikan petunjuk untuk menggigit tampon (kapas) selama setengah jam. Setelah beberapa menit darah tersebut akan menggumpal, gumpalan darah pada bekas pencabutan tersebut berfungsi sebagai benteng yang dapat menghambat masuknya kuman-kuman ke dalam luka yang terjadi. Tetapi jika perdarahan terjadi dalam waktu yang lama atau terus-menerus maka segeralah menghubungi dokter gigi yng bersangkutan untuk dilakukan perawatan lebih lanjut karena kemungkinan terdapat kelainan perdarahan pada anda.

Gigi yang dicabut hendaknya diganti dengan gigi palsu karena jika tidak gigi-gigi sebelahnya akan cenderung bergerak daerah yang kosong tersebut, sehingga lama-kelamaan akan terjadi kelainan pada jaringan gigi dan penyangganya. Hal ini diumpamakan misalnya yang hilang gigi bawah maka gigi atas dengan yng berlawanan dengan gigi yang di cabut dapat menjadi lebih turun hal ini dikarenakan oleh adanya gaya gravitasi dan daya kunyah. Sedangkan gigi sebelah dari gigi yang dicabut juga akan miring ke arah gigi yang hilang. Jika dibiarkan lama kelamaan akan terjadi ketidaknyamanan dalam pengunyahan dan dapat berakibat kelainan sendi pada rahang.


gambar akibat pencabutan gigi

Kata orang kalo cabut gigi itu bisa ke mata, bener gak sich......antara urat saraf mata dan gigi tidak sama. Jika dilakukan pencabutan gigi maka tidak ada pengaruhnya ke mata. Jadi tidak perlu takut lagi kalau mau cabut gigi tidak akan menyebabkan kebutaan koq.....

I luv my family in days in and in days out for rest of my life ♥♥♥

»»  READMORE...

Rabu, Maret 25, 2009

Ayo Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Sejak dini

By Wienkz 02

Hayooooo.......siapa yang ingin tetep punya gigi saat tua nanti........ apa ga takut tuch kalo nti dah tua ga bisa makan yang enak2 lagi, meskipun sekarang dah ad pembuatan gigi palsu tapi bayangin aja pake gigi asli pemberian tuhan itu lebih enak daripada gigi tiruan lho (maaph bukan maksud untuk menghina aki2 ato nini2 yang pake gigi palsu y......). kalo mau giginya tetep awet, ayo mulai hari ini kita jaga gigi kita .

Sebelumnya kita harus bisa bagaimana memilih sikat gigi yang tepat. Pertama-tama pilihlah sikat gigi yang bertangkai lurus, ujung sikat gigi yang bulat dan dianjurkan bulu sikatnya datar, serta jarak bulu sikat tidak jauh dari ujung sikat karena meskipun ujung sikat bulat tapi jika bulu sikatnya terlalu jauh maka kurang efektif untuk menjangkau daerah yang paling belakang. Pilihlah sikat gigi yang bulu sikatnya soft (S) atau medium(M). Jangan pilih sikat gigi yang bulunya keras karena dapat melukai gusi. Pasta gigi yang diaplikasikan pada sikat gigi jangan terlalu banyak hanya sebesar 0,5 cm atau sebesar kacang polong. Sekarang ini sudah banyak pasta gigi dengan berbagai manfaat sehingga diusahakan mengganti pasta gigi tiap pasta gigi habis untuk mendapatkan kelebihan yang dikandung tiap pasta gigi

Untuk membersihkan gigi diperlukan teknik yang benar jika tidak, alih2 membersihkan gigi tapi malah dapat membuat jaringan gusi menjadi melorot atau gigi menjadi aus. Ada beberapa teknik menyikat gigi tapi yang saya gunakan disini adalah teknik Roll. Untuk permukaan luar dan dalam dari gigi, mula-mula letakkkan bulu sikat gigi pada daerah perbatasan gusi dan gigi dengan posisi membentuk sudut 45° kemudian sikatlah gigi dengan gerakan memutar secara perlahan dari gusi ke gigi, terakhir untuk permukaan oklusal (daerah gigitan) gigi dibersihkan dengan gerakan maju mundur dan pastikan gigi paling belakang juga dibersihkan. Sebenarnya menyikat gigi yang efektif membutuhkan waktu 2 menit dan biasakan menyikat gigi selalu berurutan sehingga tidak ada bagian gigi yang terlewatkan misalnya mulai dari bagian kiri atas yang dekat dengan pipi (luar), kemudian bagian kanan luar dilanjutkan permukaan kanan gigi bagian dalam, kemudian permukaan kiri dari gigi bagian dalam, kemudian menuju ke permukaan dalam gigi di rahang bawah bagian kiri dilanjutkan ke kanan, kemudian baru bagian luar kanan dan kiri. Yang terakhir sikat daerah gigitan. Jangan lupa untuk membersihkan permukaan lidah dengan sikat gigi atau bisa juga dengan sikat lidah, karena permukaan lidah yang tidak halus menyebabkan kuman dan sisa makanan mudah menempel.

Setelah bersikat gigi maka kita mulai berkumur, biar kumur bisa efektif, bagaimana cara berkumur yang benar adalah sebagai berikut: setelah air dimasukkan dalam mulut maka gigi-gigi harus kontak rapat kemudian air ditiupkan dengan bantuan bibir/pipi dan diulang minimal 3 kali. Setelah sikat gigi, bersihkan sikat gigi di bawah air yang mengalir atau mengocoknya dengan kencang di dalam air. Letakkan sikat gigi dengan posisi berdiri dan dalam keadaan kering, karena jika sikat gigi dalam keadaan lembab maka kuman dan jamur akan senang bersarang pada sikat anda. Agar sikat gigi tetap berfungsi dengan baik maka sikat gigi perlu diganti tiap 2-3 bulan sekali. Dalam jangka waktu 2-3 bulan sikat gigi praktis sudah tidak dapat bekerja lagi dengan baik, meskipun keadaannya masih tampak baik. Bulu sikat gigi yang sudah rusak tidak dapat membersihkan gigi dengan baik malah dapat melukai gusi. Oleh karena itu setiap kali sikat gigi anda rusak segeralah ganti yang baru. Dan jangan sekali-kali tukar menukar sikat gigi dengan orang lain karena dapat terjadi penularan kuman.

Gambar 1 cara menyikat gigi

Untuk daerah di sela-sela gigi tidak bisa dijangkau maka dianjurkan menggunakan dental floss (benang pembersih gigi). Dental floss ini dapat dibeli di apotik atau di toko-toko alat kedokteran gigi, bentuknya ada yang memiliki pegangan atau tangkai dan ada yang tidak. Cara pemakaian dental floss yang memakai pegangan lebih mudah pemakaiannya, tinggal dimasukkan ke sel-sela gigi saja. Sedangkan pemakaian dental floss yang tanpa pegangan adalah sebagai berikut : pertama-tama potong benang tersebut lebih kurang 45 cm, lilitkan salah satu ujung dari benang pada jari tengah dan ujung yang lain dililitkan pada jari tengah tangan yang satunya. Kemudian peganglah benang tersebut dengan ibu jari dan jari telunjuk, dengan beberapa cm benang diantaranya. Peganglah benang tersebut dengan kuat, kemudian masukkan benang tadi pelan-pelan di sela-sela gigi dan jangan sampai melukai gusi, gerakkan pelan-pelan ke dalam ruangan gusi dan gigi. kemudian gerakkan benang tersebut ke arah mahkota gigi, dan selama digerakkan benang tetap menempel pada gigi. Ulangi gerakan ini pada gigi-gigi yang lain, dan jangan lupa sisi belakang dari gigi anda yang terakhir.

Gambar 2 dental floss dengan handle atau pegangan

Gambar 3 dental floss tanpa pegangan

Gambar 4 pemakaian dental floss

Waktu menyikat gigi minimal 2 kali sehari yaitu sehabis sarapan dan sebelum tidur. Menyikat gigi setelah sarapan dapat menjaga keadaan gigi tetap basa sampai datang waktu makan siang. Sedangkan saat tidur, pengeluaran air ludah akan berkurang, jika kita menyikat gigi sebelum tidur mulut kita terjaga sampai keesokan harinya. Jika anda sering menyikat gigi usahakan jangan terlalu sering memakai pasta gigi, karena pasta gigi mengandung bahan abrasif yang dapat membuat gigi jadi aus.

ayo mulai sekarang kita jaga gigi kita okay..................

»»  READMORE...

Kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil

By Wienkz 02

Kehamilan merupakan suatu masa penting yang sangat emosional dan sensitif dalam kehidupan wanita, baik secara fisik maupun psikis. Oleh karena itu, harus dijaga agar tidak mengganggu kesehatan ibu dan perkembangan janin. Pada masa kehamilan terjadi ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mengakibatkan keadaan tubuh menjadi kurang sehat, bahkan sampai pada perubahan perilaku. Hal ini ditandai dengan gejala lesu, mual dan kadang-kadang disertai muntah yang mempengaruhi kondisi psikis seperti nafsu makan berkurang, ngidam, malas memelihara diri, atau bahkan malas memelihara kesehatan diri termasuk kesehatan gigi dan mulutnya. Gangguan kesehatan rongga mulut seperti gigi berlubang dan penyakit jaringan penyangga gigi (gusi, tulang yang menyangga gigi) dapat terjadi akibat ketidakseimbangan hormonal tersebut.

Para ibu hamil harus selalu menjaga kesehatan secara keseluruhan terutama gigi dan mulutnya, karena jika terjadi infeksi serius maka dapat ditularkan pada bayinya melalui plasenta. Sebaiknya sebelum merencanakan kehamilan, para ibu memeriksakan giginya baik yang lubang atau tidak ke dokter gigi terdekat. Karena lubang gigi (karies) yang kecilpun apabila dibiarkan dapat bertambah parah dan merupakan sarang kuman, karena di dalam gigi terdapat pulpa (ruangan dalam gigi yang berisi aliran darah, saraf) yang berhubungan dengan aliran darah dalam tubuh, maka kuman yang terdapat gigi dapat masuk ke aliran darah ibu dan kemudian dapat masuk ke aliran darah plasenta janin. Gigi yang berlubang pada ibu hamil lebih banyak diakibatkan oleh karena faktor lokal rongga mulut seperti kebersihan mulut yang jelek akibat malas membersihkan gigi, cairan lambung (asam kuat) yang naik ke rongga mulut akibat muntah dan kesukaan ngemil dan makan makanan manis untuk melawan rasa mual. Kalau lubang gigi sudah besar atau tinggal akar, jika tidak bisa dirawat sebaiknya segera dilakukan pencabutan, karena pencabutan yang dilakukan pada saat kehamilan ditakutkan dapat terjadi kontraksi yang berlebihan pada ibu hamil. Tetapi apabila saat hamil terdapat kerusakan yang parah dan jika tidak dicabut maka mengharuskan ibu minum antibiotik dalam waktu yang lama maka boleh dilakukan pencabutan tapi jangan dilakukan pada trisemester pertama (3 bulan pertama) dan ketiga (3 bulan terakhir).

Berbeda dengan penyakit gigi berlubang, penyakit jaringan penyangga gigi lebih banyak diakibatkan secara langsung oleh ketidakseimbangan hormonal ibu. Peningkatan hormon estrogen dan progesteron akan meningkatkan peningkatan infiltrasi (perembesan sel radang yaitu eosinofil, sel plasma dan sel PMN yang diikuti dengan proliferasi sel fibroblas dan produksi prostaglandin, sebagai akibatnya gusi akan mengalami pembengkakan. Kondisi ini akan diperparah dengan adanya bakteri dan sisa makanan, sehingga memudahkan terjadinya perdarahan spontan. Apabila kondisi ini tidak segera diatasi maka jaringan penyangga gigi akan rusak dan gigi akan tanggal.

Untuk ibu hamil diharuskan banyak mengkonsumsi kalsium. Karena jika persediaan kalsium dalam tubuh tidak mencukupi maka tubuh akan mengambil kalsium dari gigi dan tulang, hal inilah yang menyebabkan gigi yang lubang dapat bertambah parah dan osteoporosis pada ibu hamil. Kalsium dapat diperoleh dari susu, vitamin D yang langsung dikonsumsi si ibu saat hamil, dan bisa juga dari berbagai macam suplemen.

Mengingat faktor lokal merupakan faktor yang paling penting terjadinya penyakit gigi berlubang ataupun jaringan penyangga gigi. hal yang terpenting yang dapat dilakukan oleh para ibu hamil adalah membersihkan gigi sesering mungkin atau dengan menyikat gigi minimal 2 kali sehari yaitu sehabis sarapan dan sebelum tidur. Sebaiknya berbekal air putih pada saat berangkat tidur, karena air putih sangat berguna untuk membersihkan asam lambung yang naik ke rongga mulut akibat muntah. Segeralah berkumur air putih setiap selesai muntah. Berkumur sebelum tidur dengan air sirih atau dengan obat yang ada di pasaran sangat dianjurkan. Disamping itu makanan yang agak kasar dan berserat seperti sayuran dan buah-buahan dapat membantu membersihkan rongga mulut.

»»  READMORE...

Karang Gigi

By Wienkz 02

Apakah gusi anda mudah berdarah???? Apakah anda termasuk orang yang malas membersihkan gigi???? Ternyata kedua hal tersebut sangat berhubungan lho.....Sebenarnya sesaat setelah kita membersihkan gigi, terdapat plak yang menempel pada gigi, pada dasarnya plak ini tidak mengandung kuman tapi jika dibiarkan dalam waktu yang lama maka plak ini akan ditempati kuman. Plak merupakan lapisan tipis yang menempel pada gigi. Plak ini tidak dapat dihilangkan hanya dengan berkumur saja tapi harus dibersihkan dengan cara menyikat gigi. Kuman-kuman yang terdapat pada plak dapat mengeluarkan racun/toksin yang dapat merangsang gusi sehingga terjadi radang gusi dan gusi pun menjadi mudah berdarah. Keradangan yang terjadi pada gusi bisa juga disebabkan karena kekurangan vitamin C. Jika plak tidak dihilangkan, maka lama-kelamaan plak akan mengeras dan akhirnya membentuk karang gigi.

Bila kita malas membersihkan gigi maka sisa makanan akan menumpuk dan lama kelamaan bersama-sama dengan bahan-bahan yang terdapat pada ludah akan mengeras dan melekat pada permukaan gigi, inilah yang disebut karang gigi. Dalam waktu yang lama akan bertambah banyak dan tidak dapat dihilangkan sendiri tapi harus dengan bantuan dokter gigi. Karang gigi juga dapat menyebabkan keradangan pada gusi sehingga gusi akan mudah berdarah saat ditekan sedikit saja atau saat menyikat gigi. Bila karang gigi tidak dibersihkan maka lama-kelamaan gigi akan menjadi goyang dan lepas dengan sendirinya. Hal-hal yang dapat memudahkan terjadinya karang gigi adalah keadaan ludah, permukaan gigi yang kasar atau licin, keadaan gigi yang tidak teratur, gusi yang melorot (resesi gusi).

Karang gigi juga bisa terbentuk jika sederet gigi tidak digunakan misalnya karena adanya suatu sebab ada gigi yang lubang atau sakit sehingga rahang tempat gigi yang sakit tersebut tidak digunakan untuk makan, maka ia makan dengan sebelah rahang saja yang giginya tidak sakit, lama-kelamaan gigi-gigi yang tidak digunakan akan dipenuhi karang gigi. Hal ini dapat terjadi dikarenakan gigi-gigi yang tidak digunakan terjadi penumpukan sisa-sisa makanan.sedangkan gigi-gigi yang dipakai menjadi lebih bersih, karena ketika mengunyah, air ludah dan gerakan otot pipi membersihkan daerah tersebut.

Yang terpenting untuk mencegah bahaya yang ditimbulkan dari karang gigi ini yaitu dengan membersihkan gigi dengan teratur minimal menyikat gigi 2 kali sehari yaitu sehabis sarapan dan sebelum tidur. Dan biasakan berkumur atau makan buah-buahan yang berserat setelah makan jika tidak sempat menyikat gigi. Berkunjung ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali juga merupakan suatu pencegahan yang dianjurkan.

»»  READMORE...

Minggu, Maret 01, 2009

Kawat Gigi

By Wienkz 02

Who wants to have a beautiful smile? Senyum yang indah mendukung penampilan seseorang, serta dapat menambah rasa percaya diri tentunya, senyum yang indah identik dengan gigi yang rata atau tidak berdesakan. Sekarang ini bukan artis saja yang memperhatikan penampilan tapi khalayak ramai pun sudah mulai berbondong-bondong untuk memasang kawat gigi dalam hal ini meratakan gigi mereka. Perawatan kawat gigi atau dalam kedokteran gigi dikenal dengan bidang ortodonsia membutuhkan peran dokter gigi umum maupun spesialis tergantung tingkat kesulitan dari kasus yang ditangani.

Di bidang kedokteran gigi, perawatan ortodonsia di bagi menjadi 2 yaitu lepasan dan cekat, perawatan ortodonsia lepasan dilakukan oleh dokter gigi (drg) umum, drg umum berperan melakukan perawatan pada pasien dengan maloklusi (kelainan gigi) yang ringan dan memanfaatkan masa pertumbuhan dari anak-anak. Perawatan ini memakai kawat gigi yang bisa dilepas dan dipasang sendiri oleh pasien serta pemakaiannya harus sesering mungkin karena semakin rajin memakai alat lepasan tersebut maka semakin cepat perubahan yang didapat sehingga perawatan akan cepat selesai. Sedangkan untuk perawatan kawat gigi cekat dilakukan oleh para dokter gigi spesialis ortodonsia. Perawatan ini dilakukan pada pasien dengan kasus maloklusi yang lebih parah dan biasanya masa pertumbuhan tidak secepat pada anak-anak. Dilihat dari namanya, kawat gigi cekat atau disebut juga bracket ini tidak bisa dilepas dan pemasangannya pun harus dokter gigi yang ahli di bidangnya. Perawatan inipun membutuhkan waktu yang lebih lama serta membutuhkan biaya yang lebih mahal jika dibandingkan dengan perawatan lepasan. Apakah Anda mulai tertarik untuk memiliki senyum yang lebih indah??? segeralah konsultasi kepada dokter gigi anda !!!!!

»»  READMORE...