Pencabutan gigi
By Wienkz 02
Pencabutan harus merupakan pertimbangan terakhir bagi para dokter gigi. Gigi-gigi yang sudah rusak parah dan tidak bisa dilakukan perawatan baru bisa dilakukan pencabutan. Gigi yang berlubang merupakan tempat yang disukai oleh kuman, kuman tersebut akan mengeluarkan toksinnya(racun) ke dalam pulpa, dimana pulpa ini berisi jaringan saraf, limfe, pembuluh darah. Aliran darah dalam pulpa ini berhubungan dengan aliran darah dalam tubuh kita kita sehingga toksin yang dihasilkan kuman tersebut akan dapat menyebar ke dalam tubuh.
Perawatan pada gigi harus sedini mungkin, jika gigi sudah terlanjur lubang maka segeralah ke dokter gigi agar dilakukan perawatan karena jika dibiarkan maka lubang pada gigi tersebut akan semakin besar dan lama-kelamaan akan menembus pulpa, sehingga akan menimbulkan sakit yang lebih hebat. Adakalanya beberapa orang yang memiliki sistem imun (kekebalan tubuh) yang tinggi sehingga dia tidak pernah sakit gigi tapi tiba-tiba saja giginya sudah berlubang besar. Oleh karena itu, meskipun tidak ada lubang pada gigi anda sebagai pencegahan harus dipertimbangkan untuk kontrol ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali.
Tapi bila gigi sudah rusak parah maka jalan terakhir adalah pencabutan. Pada bidang kedokteran gigi, pencabutan dilakukan dengan menggunakan obat anestesi lokal (bius lokal) sehingga gigi yang dicabut tidak terasa sakit. Beberapa saat setelah pencabutan maka akan terjadi perdarahan tapi hanya sebentar, biasanya para dokter gigi memberikan petunjuk untuk menggigit tampon (kapas) selama setengah jam. Setelah beberapa menit darah tersebut akan menggumpal, gumpalan darah pada bekas pencabutan tersebut berfungsi sebagai benteng yang dapat menghambat masuknya kuman-kuman ke dalam luka yang terjadi. Tetapi jika perdarahan terjadi dalam waktu yang lama atau terus-menerus maka segeralah menghubungi dokter gigi yng bersangkutan untuk dilakukan perawatan lebih lanjut karena kemungkinan terdapat kelainan perdarahan pada anda.
Gigi yang dicabut hendaknya diganti dengan gigi palsu karena jika tidak gigi-gigi sebelahnya akan cenderung bergerak daerah yang kosong tersebut, sehingga lama-kelamaan akan terjadi kelainan pada jaringan gigi dan penyangganya. Hal ini diumpamakan misalnya yang hilang gigi bawah maka gigi atas dengan yng berlawanan dengan gigi yang di cabut dapat menjadi lebih turun hal ini dikarenakan oleh adanya gaya gravitasi dan daya kunyah. Sedangkan gigi sebelah dari gigi yang dicabut juga akan miring ke arah gigi yang hilang. Jika dibiarkan lama kelamaan akan terjadi ketidaknyamanan dalam pengunyahan dan dapat berakibat kelainan sendi pada rahang.
Kata orang kalo cabut gigi itu bisa ke mata, bener gak sich......antara urat saraf mata dan gigi tidak sama. Jika dilakukan pencabutan gigi maka tidak ada pengaruhnya ke mata. Jadi tidak perlu takut lagi kalau mau cabut gigi tidak akan menyebabkan kebutaan koq.....
I luv my family in days in and in days out for rest of my life ♥♥♥
Tidak ada komentar:
Posting Komentar