" Glitter Words

Sabtu, Februari 28, 2009

Sariawan

By Wienkz 02

Sariawan…… siapa yang tidak tahu tentang penyakit ini, luka kecil dengan diameter kira-kira 1 mm yang biasanya mengenai lidah, dasar mulut, bibir, atau bagian dalam pipi. Luka ini terasa nyeri dan berwarna putih atau abu kekuning-kuningan dengan bagian tepi yang meninggi dan berwarna kemerahan. Karena terasa nyeri penderita biasanya mengalami kesulitan dalam berbicara, mengunyah dan membersihkan rongga mulutnya. Untuk mengurangi rasa sakitnya, para dokter gigi biasanya memberikan resep salep yang khusus yang mengandung antiseptik dan anti radang untuk dioleskan di dalam mulut jika sariawan berjumlah hanya satu dan bisa dijangkau oleh penderita tapi kalau jumlahnya lebih dari satu atau letak sariawan sulit dijangkau, maka lebih efektif dengan obat kumur atau salep yang dikulum.

Sariawan dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti stress, alergi, kekurangan vitamin C, trauma fisik (luka terkena sikat gigi, adanya sisa akar dan restorasi yang tajam, dll), trauma kimia. Sariawan ini biasanya hilang dengan sendirinya dalam waktu 10-14 hari. Tapi apabila sariawan tidak sembuh dalam waktu yang lama sebaiknya Anda segera menghubungi dokter gigi terdekat untuk diperiksa lebih lanjut.

ﺍﻠوﻗت ﻜﺍﻠﺴﻴﻑ

coz its never come back so used it well

»»  READMORE...

Oral habit (kebiasaan buruk)

By Wienkz 02

Tahukah Anda jika kebiasaan buruk seperti menghisap jempol/jari/bibir, menggigit kuku/pensil/bibir, bertopang dagu, bernafas melalui mulut, cara menelan yang salah, dan bruksism (kerot gigi) dapat menyebabkan maloklusi (gigi yang berdesakan). Tentu saja jika kebiasaan tersebut dilakukan dalam waktu yang lama, seringnya (frekuensi) kebiasaan tersebut dilakukan, dan berdasarkan intensitasnya atau dengan kata lain kekuatan tekanan dari kebiasaan tersebut.

Kebiasaan menghisap jempol jika berhenti sebelum gigi permanen (gigi sulung) tumbuh maka efek yang ditimbulkan hanya sedikit atau tidak ada sama sekali, dan sebaliknya jika dilakukan sampai gigi permanen tumbuh maka dapat menyebabkan protrusi (gigi tonggos) dan gigitan terbuka. Kebiasaan menghisap bibir dapat menyebabkan gigi depan atas menjadi lebih maju (tonggos), gigi depan bawah menjadi lebih masuk, dan bibir bawah membesar dan merah.

Kebiasaan bernafas melalui mulut seringkali dilakukan anak-anak. Jika anak tersebut masih berusia di bawah 8 tahun masih dianggap suatu kewajaran karena sistem pernafasannya masih belum sempurna tapi jika hal itu dilakukan pada usia di atas 8 tahun maka itu termasuk salah satu kebiasaan buruk dan bisa menimbulkan suatu kelainan seperti mulut melongo (incompetent lips/mulut tidak menutup sempurna). Jika hal ini terjadi pada Anda/ anak anda, berikan latihan untuk mencoba bernafas lewat hidung tapi jika Anda/anak anda merasa kesulitan maka segeralah konsultasi pada dokter anda karena kemungkinan terdapat kelainan pada saluran pernapasan Anda/anak anda.

Kebiasaan menelan yang salah, dengan menjulurkan lidah antara gigi depan atas dan bawah, dapat menyebabkan gigitan terbuka (gigi depan atas dan bawah tidak bisa kontak sempurna). Cara menelan yang benar adalah dengan cara menempatkan lidah di belakang gigi depan atas.

Bruksism merupakan kebiasaan menggeser-geser antara gigi atas dan bawah biasanya terjadi pada saat tidur dan seringkali menimbulkan suara yang berderit tetapi bisa juga terjadi saat keadaan sadar dan biasanya dalam keadaan cemas. Kebiasaan ini dapat menyebabkan gigi yang terlibat menjadi aus dan apabila terjadi dalam waktu yang lama gigi tersebut bisa habis. Penyebab dari kelainan masih belum diketahui, tetapi menurut salah satu sumber mengatakan bahwa ada 2 faktor yang dapat memicu terjadinya bruksism yaitu faktor oklusal (karena letak gigi yang kurang baik sehingga seseorang mencari posisi yang nyaman bagi giginya saat tidur sehingga timbul kerot) dan faktor psikis (kejiwaan) seseorang.

Untuk mengatasi semua masalah yang tersebut di atas, diperlukan konsultasi lebih jelas dengan dokter gigi Anda, dengan begitu Anda akan mendapat perawatan lebih lanjut.

»»  READMORE...

Impaksi Geraham Terakhir

By Wienkz 02

Aduh..... gusi gue yang paling belakang sakit banget nich??? Masa sudah seGEDE ini gigi gue masih bisa tumbuh??? Seringkali pertanyaan tersebut terdengar bukan??? Gigi terakhir tumbuh pada usia 18-21 tahun dan letaknya paling belakang, karena letaknya paling belakang seringkali gigi tersebut tidak bisa erupsi (muncul ke pemukaan) atau tumbuh dalam keadaan miring. Hal ini disebabkan rahang yang semakin mengecil sehingga gigi tersebut kekurangan tempat. Nah … kalau sudah kekurangan tempat begini, maka gigi tersebut harus diambil dengan jalan operasi, karena kalau dibiarkan bisa menimbulkan infeksi dan seringkali jika keadaan tubuh kita sedang tidak sehat maka daerah gigi yang terpendam tersebut terasa sakit.


gambar gigi geraham terakhir yang impaksi (terpendam)

Pada jaman dahulu diperkirakan rahang manusia lebih besar dan kuat dibandingkan dengan rahang manusia pada jaman sekarang, karena fungsí gigi manusia masih berfungsi secara maksimal, gigi mereka juga lebih besar dan kuat, mereka masih memakan makanan yang mempunyai tekstur yang keras. Sekarang ini setelah semua menjadi mudah dengan banyaknya teknologi yang semakin modern, daging pun sekarang ada yang dibuat lebih lembut sehingga memakannya pun tidak perlu kerja keras. Manusia sekarang kurang memanfaatkan fungsi gigi, seringkali kita lebih memilih makanan yang teksturnya lebih lembut. Hal inilah yang menyebabkan pertumbuhan rahang kurang maksimal. Sehingga rahang pun semakin mengecil. Oleh karena itu, mulai dari sekarang maksimalkan fungsi gigi Anda….

»»  READMORE...