" Glitter Words

Sabtu, April 23, 2011

antara Debris, Plak dan Karang gigi .....??????

Klo diliat dari judulnya sich...kayak ada perebutan antara ketiganya...cinta segitiga kaleee..*mulai dech jAyuznya*....hehehe......Tapi emang bener kug ada hubungan antara ketiganya tapi lagi-lagi bukan cinta segitiga lho yaw...tapi berhubungan dengan kotoran yang ada di rongga mulut....hehehe

yang pertama mo bahas tentang debris dulu yaw...ap ntu debris??? Debris adalah sisa2 makanan yang biasanya menempel di celah gigi dan merupakan faktor pendukung timbulnya karies (lubang gigi). Debris dibedakan menjadi food retention (sisa makanan yang mudah dibersihkan dengan air liur, pergerakan otot2 mulut, berkumur, atau dengan menyikat gigi) dan food impaction (sisa makanan yang terselip dan tertekan di antara gigi dan gusi, biasanya hanya bisa dibersihkan dengan dental floss/benang gigi atau tusuk gigi, tapi harus dengan penggunaan yang benar, kalo tidak kedua benda tersebut dapat melukai gusi). Untuk cara pemakaian dental floss, sudah pernah nisa tulis sebelumnya coba check lagi yaw....Karena pembersihan yang tidak maksimal, debris ato sisa2 makanan ini dibusukkan oleh bakteri dan dapat menimbulkan bau mulut. Debris ini dapat mendorong terbentuknya plak.

Plak gigi merupakan deposit/massa lunak yang terakumulasi di permukaan gigi. Plak ini berisi pelikel (lapisan bening dari gigi), sisa makanan, dan komunitas bakteri yang komplek dan diperkirakan lebih dari 400 bakteri yang berbeda. Dengan menyikat gigi dapat menghilangkan plak ini. Plak gigi yang termineralisasi, jika dibiarkan aliaz tidak dibersihkan plak ini lama2 akan menumpuk dan menjadi karang gigi(kalkulus).


gambar plak gigi

Karang gigi terjadi akibat akumulasi sisa2 makanan yang dibiarkan akan mengalami kalsifikasi (pengerasan). Karang gigi yang dibiarkan jg lama2 akan menumpuk dan dapat menutup permukaan gigi, selain itu juga dapat menyebabkan gigi goyang. Karang gigi tidak bisa dihilangkan hanya dengan menyikat gigi, untuk membersihkannya dibutuhkan bantuan dokter gigi. Nisha jg pernah membahas tentang karang gigi pada tulisan sebelumnya....

gambar karang gigi(kalkulus)

Oia yang satu ni ga ada hubungannya ama istilah di atas, tapi sangat penting untuk diketahui jg. Stain merupakan perubahan warna gigi yang diakibatkan oleh kopi atau bisa dari rokok, stain yg berasal dari kopi dapat disebut dengan coffee smile, biasanya terdapat pada gigi depan, atau daerah lingual (bagian belakang) dari gigi depan. Ini juga tidak bisa dibersihkan dengan sikat gigi, tapi di sini lagi2 bantuan dokter gigi diperlukan.....VivA deNtisTs;).....

gambar stain

So tunggu apa lagi.....segera check gigi Anda di dokter gigi terdekat *promosi tanpa henti, smangaaaaat ^______^*
»»  READMORE...

Syncope....What We Supposed 2 Do?????

Sebenarnya tulisan yang atu ni copy pazte dari jurnal sich, tulisan dari my cool lecture mr. David B Kamadjaya. Maaph y dok...saya copy paste di blog saya tapi ada sedikit yang saya edit ..hehehe.

Syncope atau bisa disebut juga vasodepressor syncope adalah suatu kegawatdaruratan medik yang paling sering dijumpai di tempat praktek dokter gigi, dimana pasien mengalami penurunan atau kehilangan kesadaran secara tiba-tiba dan bersifat sementara akibat tidak adequatnya cerebral blood flow (aliran darah di otak tidak tercukupi). Hal ini disebabkan karena terjadinya vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) dan bradikardi (tekanan darah melemah) secara mendadak sehingga menimbulkan hipotensi (rendahnya tekanan darah).

Faktor yang dapat memicu terjadinya syncope dibagi menjadi 2 yaitu: faktor psikogenik (rasa takut, tegang, stres emosional, rasa nyeri hebat yang terjadi secara tiba2 dan tidak terduga dan rasa ngeri melihat darah atau peralatan kedokteran seperti jarum suntik, alat2 kedokteran gigi) dan Faktor non psikogenik (posisi duduk tegak, rasa lapar, kondisi fisik yang jelek, dan lingkungan yang panas, lembab dan padat, pasien laki2, pasien dengan usia antara 16-35 tahun).

Gejala klinis vasodepressor syncope dapat dibagi menjadi 3 fase yaitu: Presyncope, syncope, postsyncope. Fase presyncope adalah manifestasi prodormal (gejala awal) syncope diawali dengan perasaan tidak nyaman, seakan mau pingsan, mual, keringat dingin d seluruh tubuh. Apabila berlanjut dapat muncul tanda2 dilatasi pupil, pasien menguap, hyperpnea(kedalaman pernapasan yang meningkat) dan ekstremitas atas dan bawah (tangan dan kaki) teraba dingin. Pada fase ini tekanan darah dan nadi turun pada titik dimana belum terjadi kehilangan kesadaran.

Fase syncope ditandai dengan hilangnya kesadaran pasien dengan gejala klinis berupa (a) pernapasan pendek, dangkal, dan tidak teratur, (b) bradikardi dan hipotensi berlanjut, (c) nadi teraba lemah dan gerakan konvulsif dan muscular twitching pada otot2 lengan, tungkai dan wajah. Pada fase ini pasien rentan mengalami obstruksi jalan napas karena terjadinya relaksasi otot2 akibat hilangnya kesadaran. Durasi fase syncope bervariasi tergantung posisi tubuh pasien. Pada posisi supine( kepala lebih rendah daripada kaki) pemulihan akan berlangsung cepat, mulai beberapa detik sampai beberapa menit.

Fase terakhir adalah fase postsyncope yaitu periode pemulihan dimana pasien kembali pada kesadarannya. Pada fase awal postsyncope pasien dapat mengalami disorientasi, mual, dan berkeringat. Pada pemeriksaan klinis didapatkan nadi mulai meningkat dan teraba lebih kuat dan tekanan darah mulai naik.

Tata laksana kegawatdaruratan medis dilakukan berdasar kaidah-kaidah baku yang harus diikuti yaitu penilaian tentang jalan napas (airway), pernapasan(breathing), sirkulasi( circulation), kesadaran (disability) disingkat ABCD.

Pada pasien yang mengalami syncope, perlu dimonitor kesadarannya secara berkala dengan melakukan komunikasi verbal dengan pasien. Apabila pasien dapat merespon baik secara verbal maupun non verbal berarti aspek airway dan breathing baik. Aspek circulation dapat dinilai dengan memonitor nadi arteri radialis dan pengukuran tekanan darah.
Penanganan synkope sebenarnya cukup sederhana yaitu menempatkan pasien pada posisi supine atau posisi shock( shock position). Kedua posisi ini bisa memperbaiki venous return ke jantung dan selanjutnya meningkat cerebral blood flow. Selain intervensi tersebut pasien dapat diberikan oksigen murni 100% melalui face mask dengan kecepatan aliran 6-8 liter per menit. Bila intervensi dapat dilakukan segera maka biasanya kesadaran pasien akan kembali dalam waktu relatif cepat.

Setelah kesadaran pulih tetap pertahankan penderita pada posisi supine, jangan tergesa-gesa mendudukkan pasien pada posisi tegak karena hal ini dapat menyebabkan terulangnya kejadian syncope yang dapat berlangsung lebih berat dan membutuhkan waktu lebih lama.
Syncope di tempat dokter gigi bisa dihindarkan apabila dokter gigi memahami faktor predisposisi terjadinya synkope dan melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk meminimalisir faktor predisposisi tersebut sebelum memulai prosedur perawatan gigi. Apabila telah terjadi syncope, dokter gigi harus bersikap tenang dan tidak panik, supaya dapat melakukan tata laksana dengan segera dan tepat.

Sumber : Kamadjaya, David B. 2011. "Vasodepressor syncope di tempat praktek dokter gigi, Bagaimana mencegah dan Mengatasinya?",Jurnal PDGI edisi januari-april 2010 Vol 59 No.1. Jakarta: Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia
»»  READMORE...

Kamis, April 21, 2011

HAPPY KARTINI DAY


mungkin dah bnyak teman2 yg sering baca tulisan ni, tp paztinya g mungkin bosan khan klo baca lagi....khan isinya baguuuz...*sedikit memaksa^___^* juzt a little story 'bout woman....
Ketika Tuhan menciptakan wanita….Malaikat datang dan bertanya “ Mengapa begitu lama Tuhan?” Tuhan menjawab, “Sudahkah kamu lihat semua detail yg Aku ciptakan untuknya?, 2 tangan ini harus bisa selalu dibersihkan, setidaknya terdiri dari 200 bagian yg bisa digerakkan dan berfungsi baik agar dapat mengolah berbagai jenis makanan… Mampu memberikan kenyamanan bagi anak2nya… Punya pelukan yang menyembuhkan rasa sakit hati dan keterpurukan… Dan semuanya cukup dilakukan dgn kedua tangan ini…Malaikat takjub, “hanya dgn 2 tangan ini?...Tetapi Tuhan, Engkau membuatnya begitu halus dan lembut” “Ya.. Aku membuatnya begitu lembut. Tapi kamu blm bisa bayangkan kekuatan yang Aku berikan kepadanya agar ia bisa mengatasi banyak hal yang luar biasa” “apakah dia bisa berpikir?” tanya malaikat,Tuhan menjawab “Tidak hanya berpikir, dia juga mampu bernegosiasi dan mengutarakan pendapatnya”Malaikat itu menyentuh dagunya.. “Tuhan,Engkau buat ciptaan ini kelihatan lelah & rapuh, seolah banyak sekali beban untuknya” “Itu bukan kerapuhan, itu air mata. Aku berikan padanya supaya dia bisa mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan dan rasa bangga” “Engkau memikirkan segala sesuatunya. Wanita ciptaanMu ini sungguh menakjubkan!” “Ya..Harus! Wanita ini mempunyai kekuatan utk mempesona laki2…Dia dapat mengatasi beban hidup, mampu menyimpan kebahagiaan & pendapatnya sendiri…Mampu tersenyum bahkan ketika hatinya menjerit…Mampu tertawa saat hatinya menangis…Dia bisa berkorban demi orang2 yg dikasihinya…Dia bisa melawan ketidakadilan…Dia bersorak saat melihat kawannya bahagia…Hatinya terluka saat melihat kesedihan…Dia tahu sebuah ciuman&pelukan dapat menyembuhkan luka…CINTANYA TANPA SYARAT!”Malaikat sangat kagum. “Lalu apa kekurangannya?”Tuhan menjawab ”hanya satu hal.. Dia terkadang lupa betapa berharganya dia…
»»  READMORE...

Jangan Sepelekan Gigi yg Tajam!!!!

Titlenya agak menakutkan yaw....maaph bukan bermaksud menakut-nakuti kug....cuman mengajak teman2 untuk waspada aj...jikalau teman2 ada masalah ama giginya, ayo segera check up di dokter gigi terdekat *promosi tetep jalan teruuuuuz*.....

Karena beberapa hari yang lalu nisha dapat kasus yg unik, sebenarnya bkn kasus yg berat sich, tp dr kasus tersebut, nisha mencoba mengajak teman2 agar lebih care lagi ama giginya, dan nisha juga mo share di sini

Beberapa hari yang lalu ada pasien wanita usia 17 tahun datang ke RS dengan keadaan lidah menjulur keluar dari mulut, menurut keluarga yg mengantar, sebelumnya pasien minum es dan kemudian merasa sakit yg sangat pada giginya, lalu beberapa menit kemudian lidah pasien tersebut terjulur keluar dan tidak bisa masuk lagi....Karena kejadian tersebut terjadi kira2 pada malam hari kira pukul 21.05 wib maka dokter gigi aliaz nisha sendiri *narsizz dikit;D* tidak ada d tempat so pasien pertama kali d tangani oleh dokter umum, oleh beliau pasien diterapi rehidrasi infus RL(ringer laktat), injeksi lapiksim (antibiotik), injeksi ODR(mengurangi mual), injeksi antrain (anti nyeri). Setelah beberapa saat ditangani oleh dr umum, nisha pun datang dan ambil bagian....hehehe *kayak pembagian daging kurban aj ye:D*

pada pemeriksaan ekstra oral (luar rongga mulut), tidak saya dapatkan adanya kelainan, kemudian nisha lakukan pemeriksaan intra oral (dalam rongga mulut): di sini saya dapatkan sisa akar M1( geraham belakang pertama) kiri bawah yang sudah pecah menjadi 2. Yang terdiri akar mesial dan distal. Akar mesial terasa sangat tajam dan menusuk, akar distal goyang 3 derajat (sangat goyang).

Terapi yang nisha lakukan adalah melakukan grinding atau menghaluskan akar gigi yang tajam dan menusuk tadi, serta melakukan pencabutan akar gigi yang goyang tadi dengan chloretil. Serta memberikan obat oral yaitu clindamicin 300 mg 3x1, potassium diclofenac 50 mg 3x1
setelah selesai terapi, lidah pasien sudah tidak menjulur lagi.

Oia hampir lupa... menjelang akhir terapi, pasien mengalami dislokasi temporomandibular joint (TMJ joint) atau dengan kata lain rahangnya miring dan gigi tidak bisa oklusi (gigi tidak bisa menggigit), kemungkinan hal ini disebabkan pasien terlalu lama buka mulut *maaph y mb...hehehe gara2 akyu;)* so setelah beberapa saat nisha melatih dan mengajak pasien untuk merelaksasi mulutnya* stretching mulut hehehe....* fiuuuuh akhirnya berhasil juga, horeeeee TMJ nya kembali semula.....so nisha meminta dr umum untuk injeksi muscle relaxant, beliau memberikan diazepam 5 mg untuk merelaksasi otot2nya....dan terapi pun selesai...pasien opname tuk d observasi...hehehe....my first patient who opname in thiz hospital....^____^

Kontrol pertama, pasien menunjukkan adanya perbaikan, lidah tidak menjulur lagi, pasien juga merasa tidak ada yang tajam pada giginya, rahang pun atau TMJ nya tidak miring lagi......alhamdulillaaaah....terapi berhasil....berhasil...berhasil *gaya dora*
Pasien diperbolehkan pulang, dan di anjurkan kontrol saat obat habis untuk dilakukan pencabutan pada sisa akar gigi bagian mesial.
»»  READMORE...