Titlenya agak menakutkan yaw....maaph bukan bermaksud menakut-nakuti kug....cuman mengajak teman2 untuk waspada aj...jikalau teman2 ada masalah ama giginya, ayo segera check up di dokter gigi terdekat *promosi tetep jalan teruuuuuz*.....
Karena beberapa hari yang lalu nisha dapat kasus yg unik, sebenarnya bkn kasus yg berat sich, tp dr kasus tersebut, nisha mencoba mengajak teman2 agar lebih care lagi ama giginya, dan nisha juga mo share di sini
Beberapa hari yang lalu ada pasien wanita usia 17 tahun datang ke RS dengan keadaan lidah menjulur keluar dari mulut, menurut keluarga yg mengantar, sebelumnya pasien minum es dan kemudian merasa sakit yg sangat pada giginya, lalu beberapa menit kemudian lidah pasien tersebut terjulur keluar dan tidak bisa masuk lagi....Karena kejadian tersebut terjadi kira2 pada malam hari kira pukul 21.05 wib maka dokter gigi aliaz nisha sendiri *narsizz dikit;D* tidak ada d tempat so pasien pertama kali d tangani oleh dokter umum, oleh beliau pasien diterapi rehidrasi infus RL(ringer laktat), injeksi lapiksim (antibiotik), injeksi ODR(mengurangi mual), injeksi antrain (anti nyeri). Setelah beberapa saat ditangani oleh dr umum, nisha pun datang dan ambil bagian....hehehe *kayak pembagian daging kurban aj ye:D*
pada pemeriksaan ekstra oral (luar rongga mulut), tidak saya dapatkan adanya kelainan, kemudian nisha lakukan pemeriksaan intra oral (dalam rongga mulut): di sini saya dapatkan sisa akar M1( geraham belakang pertama) kiri bawah yang sudah pecah menjadi 2. Yang terdiri akar mesial dan distal. Akar mesial terasa sangat tajam dan menusuk, akar distal goyang 3 derajat (sangat goyang).
Terapi yang nisha lakukan adalah melakukan grinding atau menghaluskan akar gigi yang tajam dan menusuk tadi, serta melakukan pencabutan akar gigi yang goyang tadi dengan chloretil. Serta memberikan obat oral yaitu clindamicin 300 mg 3x1, potassium diclofenac 50 mg 3x1
setelah selesai terapi, lidah pasien sudah tidak menjulur lagi.
Oia hampir lupa... menjelang akhir terapi, pasien mengalami dislokasi temporomandibular joint (TMJ joint) atau dengan kata lain rahangnya miring dan gigi tidak bisa oklusi (gigi tidak bisa menggigit), kemungkinan hal ini disebabkan pasien terlalu lama buka mulut *maaph y mb...hehehe gara2 akyu;)* so setelah beberapa saat nisha melatih dan mengajak pasien untuk merelaksasi mulutnya* stretching mulut hehehe....* fiuuuuh akhirnya berhasil juga, horeeeee TMJ nya kembali semula.....so nisha meminta dr umum untuk injeksi muscle relaxant, beliau memberikan diazepam 5 mg untuk merelaksasi otot2nya....dan terapi pun selesai...pasien opname tuk d observasi...hehehe....my first patient who opname in thiz hospital....^____^
Kontrol pertama, pasien menunjukkan adanya perbaikan, lidah tidak menjulur lagi, pasien juga merasa tidak ada yang tajam pada giginya, rahang pun atau TMJ nya tidak miring lagi......alhamdulillaaaah....terapi berhasil....berhasil...berhasil *gaya dora*
Pasien diperbolehkan pulang, dan di anjurkan kontrol saat obat habis untuk dilakukan pencabutan pada sisa akar gigi bagian mesial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar