MSG dapat meningkatkan nafsu makan pada usia lanjut
By Wienkz 02
Seiring dengan bertambahnya usia seseorang maka fungsi organ akan semakin menurun, salah satunya terjadi pada rongga mulut, fungsi pengecapan dan sekresi (pengeluaran) ludah semakin berkurang. Hal ini dapat menyebabkan nafsu makan akan semakin menurun sehingga mengakibatkan asupan makanan yang dibutuhkan menjadi berkurang. Dan sebaliknya pada usia lanjut, nutrisi yang dibutuhkan haruslah lebih banyak untuk mengimbangi kerja organ tubuh. Hal ini dapat diatasi dengan penambahan monosodium glutamat (MSG) pada makanan para usia lanjut yang diketahui dapat meningkatkan nafsu makan.
MSG dikenal sebagai flavour enhancer, apabila ditambahkan pada makanan dapat merangsang reseptor glutamat dan asam amino yang terdapat pada kuncup pengecap lidah manusia yang kemudian dapat menyebabkan rasa umami. Kuncup pengecap lidah ini terdapat pada dorsum (punggung) lidah, pipi, faring, dan epiglotis. Kuncup pengecap ini berfungsi untuk menghantarkan rasa didapat dari makanan dengan membasahi reseptor tertentu yang kemudian ditransmisikan ke otak dan memberikan informasi tentang makanan yang dimakan serta memberikan motivasi untuk makan. Umami berarti gurih dalam bahasa Jepang dan merupakan rasa dasar disamping manis, asin, asam, dan pahit.
MSG memberikan motivasi untuk makan dengan merangsang pengeluaran hormon insulin sehingga pengambilan glukosa meningkat mengakibatkan glukosa darah menurun sehingga dibutuhkan intake glukosa dari luar tubuh yang menyebabkan rasa lapar sehingga memotivasi seseorang untuk makan. Hormon insulin merupakan salah satu hormon yang dihasilkan oleh tubuh yang bertugas merubah glukosa menjadi glikogen yang kemudian disimpan dalam otot.
Menurut penelitian yang pernah dilakukan bahwa penambahan MSG pada makanan dapat menyebabkan perasaan senang (mood) sehingga dapat menekan pengeluaran kortisol oleh hormon adrenokorticotropin. Kortisol ini diketahui dapat menekan sistem imun (imunosupresi). Oleh karena itu dengan penambahan MSG pada makanan dapat meningkatkan sistem imun pada usia lanjut sehingga dapat terhindar dari penyakit.
Selain itu juga MSG dapat merangsang pengeluaran sIgA yang dikenal sebagai salah satu sistem pertahanan di rongga mulut. Dengan meningkatnya komponen ini maka sistem pertahanan tubuh menjadi meningkat.
Pemberian MSG pada makanan harus sesuai dengan batas yang dianjurkan. Dalam setiap negara mempunyai batasan yang berbeda misalnya di Indonesia, pemberian MSG minimal 0,6 gram dalam sehari. MSG yang ditambahkan pada makanan dalam jumlah yang sedikit dapat meningkatkan rasa dari makanan. Penambahan MSG yang berlebihan atau tanpa MSG dapat menghasilkan makanan dengan rasa kurang enak. Karena MSG ini hanya berfungsi menguatkan rasa asli.
Never give up to stand up everything, nothing we can’t do!!!!!!!
»» READMORE...