A few days ago my close friend told me that his little sista got an illness, he said its like blood disease, after I asked any questions, finally I got an answer that she had a rhesus positive which opposite with her mommy.
Cerita di ataz juzt intermezzo, here I try 2 share anytin' about rhesus, what's rhesus????? Klo orang medis pazti dah tau banget apa itu rhesus, tapi di sini nisha cuma mo sharing aja......Selain penggolongan darah ABO, ada juga sistem rhesus(Rh), rhesus ni dibagi jd 2: rhesus positif (Rh+) dan rhesus negatif (Rh-).
Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh dlm permukaan sel darah merahnya ato tidak mempunyai antigen D berarti dia Rh-, dan sebaliknya bila seseorang memiliki faktor Rh dlm permukaan sel darah merahnya ato memiliki antigen D berarti dia Rh+.Jenis golongan darah diturunkan dari kedua orang tua kepada anaknya....Sebenarnya ibu dan bayi mempunyai sirkulasi darah masing-masing yang terpisahkan. Aliran darah bertemu sangat dekat, di plasenta yang hanya dipisahkan oleh selapis sel tipis. Hal ini memungkinkan adanya kebocoran kecil akan darah janin ke dalam sirkulasi darah ibu. Sel pembatas plasenta memisahkan sirkulasi darah ibu dan janin memiliki pori2 yang amat kecil, sehingga. Sel darah tidak dapat melaluinya. Nah, masalah muncul saat bayi dlm kandungan mempunyai Rh+ yang berasal dari ibu Rh- dan ayah Rh+. Apabila seorang perempuan Rh- mengandung bayi dg Rh+, saat bayi mempunyai antigen D yang masuk k dalam darah ibu, maka ibu menganggap sebagai "benda asing" yang harus dihancurkan sehingga ibu mulai membentuk antibodi.Karena ukuran sel darah lebih besar. Hal ini yang mencegah mengalirnya darah ibu ke janin atau sebaliknya namun karena antibodi lebih kecil maka antibodi dapat melewati sel pembatas ini dan memasuki sirkulasi darah bayi dan menjalankan tugasnya.Proses pembentukan antibodi ini biasanya berlangsung lama sehingga kemungkinan anak pertama masih bisa diselamatkan, tapi jika anak kedua dan selanjutnya mempunyai Rh-, biasanya antibodi sudah terbentuk sehingga anak letal aliaz meninggal. Penyakit tersebut didiagnosa "erithroblastosis fetalis" aliaz penghancuran sel darah merah muda pada janin (bayi yang belum dilahirkan) yang umumnya terjadi karena serangan antibodi oleh ibu karena ketidakcocokan rhesus.
Jika pada pemeriksaan pertama kehamilan didapati wanita yg mepunyai Rh- maka oleh dokter akan diperiksa darahnya sudah mengandung antibodi atau tidak. Bila belum ditemukan antibodi pada tubuh ibu, maka pada usia kehamilan 28 minggu dan dalam 72 jam setelah persalinanan dokter akan memberikan injeksi anti-D(Rho) imunoglobulin atau bisa disebut Rho Gam. Bila kehamilan tanpa injeksi mempunyai peluang untuk selamat hanya 5%, dengan injeksi Rhogam akan mengurangi resiko hingga 1%. Cara kerja Rhogam adalah menghancurkan sel darah merah janin yang beredar dalam darah ibu, sebelum sel darah merah itu memicu pembentukan antibodi yang dapat menyeberang dalam sirkulasi darah janin, sehingga janin akan terlindung dari serangan antibodi. RhoGam aman untuk janin, karena RhoGam akan habis dalam beberapa minggu, tidak seperti antibodi yang bertahan seumur hidup.
sumber: orinkeren. multiply.com"apa itu rhesus