Beberapa kali menemukan kasus yg sama, pasien dengan gigi avulsi ato gigi lepas dari soketnya, seringkali pula nisha menemukan hal sama yg terjadi pada pasien2 di rumah sakit(RS), gigi yang lepaz ditinggalkan begitu saja ato di buang, kadang gigi yang lepas ntu ikut dibawa ke RS tapi hanya dipegang pake tisu sehingga gigi tersebut kering.
Saat terjadi kecelakaan, biasanya emang dah ga kepikiran lagi mencari gigi yang lepas, karena pazti yang terpikir adalah bagaimana cara menyelamatkan korban secepat mungkin... Tapi ada hal penting yang coba nisha sampaikan di blog ni....
Bila terjadi trauma ato kecelakaan yang melibatkan jaringan gigi, yang paling sering nisha temukan sich gigi yang hilang di bagian depan......
Info ni sebenernya ditujukan pada semua orang, terutama bagi orang2 yg ada di sekitar korban kecelakaan, apabila mendapati trauma yang melibatkan gigi, maka cobalah mencari gigi korban di sekitar area kecelakaan, karena gigi avulsi apabila masih utuh ato baguz maka kemungkinan untuk dikembalikan lagi ke soket (gusi tempat gigi tersebut) masih bisa. Tapi hal ni juga tergantung waktu dan media penyimpanan gigi tersebut. La sekarang bagaimana caranya??????? Pazti kebanyakan belum mengerti apa yang harus dilakukan, nisha coba jelasin sedikit y...
Pertama2 yang harus dilakukan apabila gigi korban ditemukan, maka segera simpan di dalam handuk ato kain yg basah, karena jika disimpan dalam media yang kering, maka jaringan gigi tersebut akan rusak,
Karena media penyimpanan gigi tsb berpengaruh pada prognosa setelah gigi tersebut ditanam.
Kedua, apabila kesadaran korban baguz maka gigi tersebut bisa diletakkan di bawah lidah korban
Ketiga setelah sampai d RS terdekat langsung tunjukkan gigi tersebut agar bisa segera dilakukan penanganan, karena batas pengembalian gigi ke soketnya ato gusi kira2 1-2 jam setelah kecelakaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar