Kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil
By Wienkz 02
Kehamilan merupakan suatu masa penting yang sangat emosional dan sensitif dalam kehidupan wanita, baik secara fisik maupun psikis. Oleh karena itu, harus dijaga agar tidak mengganggu kesehatan ibu dan perkembangan janin. Pada masa kehamilan terjadi ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mengakibatkan keadaan tubuh menjadi kurang sehat, bahkan sampai pada perubahan perilaku. Hal ini ditandai dengan gejala lesu, mual dan kadang-kadang disertai muntah yang mempengaruhi kondisi psikis seperti nafsu makan berkurang, ngidam, malas memelihara diri, atau bahkan malas memelihara kesehatan diri termasuk kesehatan gigi dan mulutnya. Gangguan kesehatan rongga mulut seperti gigi berlubang dan penyakit jaringan penyangga gigi (gusi, tulang yang menyangga gigi) dapat terjadi akibat ketidakseimbangan hormonal tersebut.
Para ibu hamil harus selalu menjaga kesehatan secara keseluruhan terutama gigi dan mulutnya, karena jika terjadi infeksi serius maka dapat ditularkan pada bayinya melalui plasenta. Sebaiknya sebelum merencanakan kehamilan, para ibu memeriksakan giginya baik yang lubang atau tidak ke dokter gigi terdekat. Karena lubang gigi (karies) yang kecilpun apabila dibiarkan dapat bertambah parah dan merupakan sarang kuman, karena di dalam gigi terdapat pulpa (ruangan dalam gigi yang berisi aliran darah, saraf) yang berhubungan dengan aliran darah dalam tubuh, maka kuman yang terdapat gigi dapat masuk ke aliran darah ibu dan kemudian dapat masuk ke aliran darah plasenta janin. Gigi yang berlubang pada ibu hamil lebih banyak diakibatkan oleh karena faktor lokal rongga mulut seperti kebersihan mulut yang jelek akibat malas membersihkan gigi, cairan lambung (asam kuat) yang naik ke rongga mulut akibat muntah dan kesukaan ngemil dan makan makanan manis untuk melawan rasa mual. Kalau lubang gigi sudah besar atau tinggal akar, jika tidak bisa dirawat sebaiknya segera dilakukan pencabutan, karena pencabutan yang dilakukan pada saat kehamilan ditakutkan dapat terjadi kontraksi yang berlebihan pada ibu hamil. Tetapi apabila saat hamil terdapat kerusakan yang parah dan jika tidak dicabut maka mengharuskan ibu minum antibiotik dalam waktu yang lama maka boleh dilakukan pencabutan tapi jangan dilakukan pada trisemester pertama (3 bulan pertama) dan ketiga (3 bulan terakhir).
Berbeda dengan penyakit gigi berlubang, penyakit jaringan penyangga gigi lebih banyak diakibatkan secara langsung oleh ketidakseimbangan hormonal ibu. Peningkatan hormon estrogen dan progesteron akan meningkatkan peningkatan infiltrasi (perembesan sel radang yaitu eosinofil, sel plasma dan sel PMN yang diikuti dengan proliferasi sel fibroblas dan produksi prostaglandin, sebagai akibatnya gusi akan mengalami pembengkakan. Kondisi ini akan diperparah dengan adanya bakteri dan sisa makanan, sehingga memudahkan terjadinya perdarahan spontan. Apabila kondisi ini tidak segera diatasi maka jaringan penyangga gigi akan rusak dan gigi akan tanggal.
Untuk ibu hamil diharuskan banyak mengkonsumsi kalsium. Karena jika persediaan kalsium dalam tubuh tidak mencukupi maka tubuh akan mengambil kalsium dari gigi dan tulang, hal inilah yang menyebabkan gigi yang lubang dapat bertambah parah dan osteoporosis pada ibu hamil. Kalsium dapat diperoleh dari susu, vitamin D yang langsung dikonsumsi si ibu saat hamil, dan bisa juga dari berbagai macam suplemen.
Mengingat faktor lokal merupakan faktor yang paling penting terjadinya penyakit gigi berlubang ataupun jaringan penyangga gigi. hal yang terpenting yang dapat dilakukan oleh para ibu hamil adalah membersihkan gigi sesering mungkin atau dengan menyikat gigi minimal 2 kali sehari yaitu sehabis sarapan dan sebelum tidur. Sebaiknya berbekal air putih pada saat berangkat tidur, karena air putih sangat berguna untuk membersihkan asam lambung yang naik ke rongga mulut akibat muntah. Segeralah berkumur air putih setiap selesai muntah. Berkumur sebelum tidur dengan air sirih atau dengan obat yang ada di pasaran sangat dianjurkan. Disamping itu makanan yang agak kasar dan berserat seperti sayuran dan buah-buahan dapat membantu membersihkan rongga mulut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar