Hemmmm enak2 bersantai ria*ngadem* di ruangan poli gigi, eee ama pak direktur diberi mandat wat ngikut pertemuan di dinas kabupaten, yaaa akhirnya mau g mau, mengambil langkah kaki seribu dech menuju tempat yg d tuju* tapi dengan hati yang ikhlas pastiNa;)*...sebenarnya pertemuannya tentang sosialisasi puskesmas lansia sich, tapi di tengah2 pertemuan ad materi selingan tentang penyakit hepatitis B, wah dapet ilmu ni..drpd ilmunya cuman berhenti d otakku, eee akhirnya kepikiran ntuk koar2 d blog ni...so check it out guys^____^
Hepatitis B merupakan penyakit berbahaya, penderita seringkali tidak mengetahui dirinya telah terpapar penyakit tersebut, karena kadang tidak ada gejala yang menyertai. penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis B. Penularannya dapat melalui berbagai jalur ada yang vertikal dan horisontal. Jalur vertikal biasanya didapatkan bayi dari ibunya. Ibu hamil yg terinfeksi hepatitis, sebaiknya mengantipasi penularan pada bayi yang dikandungnya, dengan cara pemberian vaksinasi. Ada perbedaan keparahan pada penderita hepatitis, jika penderita terjangkit hepatitis pada usia dewasa, kemungkinan bs sembuh. Ini yang dinamakan hepatitis akut, sedangkan apabila terjangkit pada saat masih bayi, kemungkinan 15 % penderita tersebut terinfeksi sampai dewasa, tapi kemungkinan 90% menjadi hepatitis B kronis. Sedangkan penularan melalui jalur horisontal biasanya pada pergantian jarum suntik yg terkontaminasi, hubungan seksual tanpa kondom dengan org yg terinfeksi, kecelakaan kerja, biasanya sering terjadi pada pegawai kesehatan (tertusuk jarum yg telah digunakan pada pasien yg terinfeksi hepatitis B), bisa melalui transfusi darah tentunya darah yang terkontaminasi virus hepatitis B, berbagi alat2 pribadi dengan orang yang telah terinfeksi seperti pisau cukur dan sikat gigi.
Virus hepatitis B tidak menular melalui casual contact, seperti hugging (berpelukan), kissing (berciuman), coughing (batuk), berbagi makanan dan minuman dengan orang yang terinfeksi.
Kebanyakan tidak tampak gejala pada orang yang terinfeksi hepatitis B, tapi jika gejala muncul, maka biasanya akan tampak gejala seperti badan terasa sangat capek, demam ringan, pusing, selera makan hilang, belly pain (nyeri perut), diare atau bisa konstipasi (sembelit/ tidak bisa BAB), nyeri otot atau nyeri sendi, kemerahan pada kulit, mata dan kulit kuning (jaundice), gejala jaundice muncul saat gejala yang lain mulai hilang.
Struktur virus hepatitis B (gambar)
Tampak pada gambar, virus hepatitis memiliki envelope/surface protein yaitu HbsAg
Untuk mengecek seseorang menderita hepatitis B, pertama-tama periksa HbsAg, jika HbsAg positif, maka org tersebut positif menderita hepatitis B, jika HbsAg negatif, maka sebaliknya, selanjutnya periksa apakah ada kekebalan pada tubuhnya dengan memriksa anti HbsAg, jika hasilnya negatif maka harus dilakukan imunisasi. Dan jika hasilnya positif, maka dilihat lagi kekebalannya cukup apa tidak, jika tidak mencukupi atau cuma sedikit, maka tetap diperlukan imunisasi.
Nah di atas ntu yang bisa nisha sharing wat teman2.....smoga bermanfaat, dan paztiNa masih banyak kekurangan, wat teman2 yang ingin menambahkan....silakaaaaaan:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar